Banyak dari kita yang bertanya-tanya perihal Makna Diciptakannya
Wanita dari Tulang Rusuk yang Paling Bengkok. Sebagaimana pada hadis Rasulullah
Saw, berikut
“Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik.” (HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186)Lalu apa makna dari wanita diciptakan dari tulang rusuk yang paling bengkok? Berikut adalah penjelasannya.
Source : https://4.bp.blogspot.com/ |
Ini merupakan perintah untuk para suami, para ayah, saudara saudara laki laki dan lainnya
untuk menghendaki kebaikan untuk kaum wanita, berbuat baik terhadap mereka ,
tidak mendzalimi mereka dan senantiasa memberikan ha-hak mereka serta
mengarahkan mereka kepada kebaikan. Ini yang diwajibkan atas semua orang
berdasarkan sabda Nabi shalallahu
‘alayhi wasallam, “Berbuat
baiklah kepada wanita.”
Jika melihat penjelasan ulama, maka makna tulang rusuk yang bengkok adalah: Pertama yaitu makna hakiki, yaitu benar tercipta dari tulang rusuk yang bengkok. Kedua makna yang menggambarkan sifat wanita, yaitu “kebengkokan” yang perlu diluruskan oleh suami mereka dan wali laki-laki mereka serta dijaga, karena memang wanita terkadang lebih mengutamakan perasaan daripada akal mereka.
Jika melihat penjelasan ulama, maka makna tulang rusuk yang bengkok adalah: Pertama yaitu makna hakiki, yaitu benar tercipta dari tulang rusuk yang bengkok. Kedua makna yang menggambarkan sifat wanita, yaitu “kebengkokan” yang perlu diluruskan oleh suami mereka dan wali laki-laki mereka serta dijaga, karena memang wanita terkadang lebih mengutamakan perasaan daripada akal mereka.
Karenanya suami selayaknya memaklumi kebengkokan wanita dan bersabar. Misalnya ketika sensitif datang bulan, maka selayaknya suami mengingat kebaikan-kebaikan istri yang merawat anak-anak dan bersabar di dalam rumah untuk suami. Demikian pula para istri, juga harus sadar bahwa terkadang dia bengkok dan mungkin sering menyusahkan suami, membentak suami dan kadang jarang bersyukur dengan kebaikan suami. Ingat juga bahwa kebanyakan penduduk neraka adalah wanita, karena seringnya mengingkari kebaikan suami.
Berikut penjelasan ulama mengenai “kebengkokan wanita”, Fatwa Al-Lajnah Ad-Da`imah (semacam MUI di Saudi):
Maknanya, wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok maka tidak bisa disangkal kebengkokannya. Apabila seorang suami ingin meluruskannya dengan selurus-lurusnya dan tidak ada kebengkokan padanya niscaya akan mengantarkan pada perselisihan dan perpisahan. Ini berarti memecahkannya.
Namun bila si suami bersabar dengan keadaan si istri yang buruk, kelemahan akalnya dan semisalnya dari kebengkokan yang ada padanya niscaya akan langgenglah kebersamaan dan terus berlanjut pergaulan keduanya. Hal ini diterangkan para pensyarah hadits ini, di antaranya Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (6/368) semoga Allah Ta’ala merahmati mereka semua. Dengan ini diketahuilah bahwa mengingkari penciptaan Hawa dari tulang rusuk Adam tidaklah benar.”(Fatwa no. 20053, kitab Fatawa Al-Lajnah Ad-Da`imah lil Buhuts Al-Ilmiyyah wal Ifta`, 17/10)
Nah, itulah tadi sebab dikatakan oleh Rasulullah Saw bahwa wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang paling bengkok. Untuk para suami diharapkan dapat memaklumi dan senantiasa berbuat baik selalu kepada istri. Untuk para istri, tidak selayaknya melakukan kesalahan-kesalahan sebagai seorang istri, menaati suami, berlaku baik, tidak egois, dan selalu membicarakan secara terbuka permasalahan yang ada di rumah tangga kepada suami, niscaya kehidupan berumah tangga akan senantiasa baik dan langgeng.
Maknanya, wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok maka tidak bisa disangkal kebengkokannya. Apabila seorang suami ingin meluruskannya dengan selurus-lurusnya dan tidak ada kebengkokan padanya niscaya akan mengantarkan pada perselisihan dan perpisahan. Ini berarti memecahkannya.
Namun bila si suami bersabar dengan keadaan si istri yang buruk, kelemahan akalnya dan semisalnya dari kebengkokan yang ada padanya niscaya akan langgenglah kebersamaan dan terus berlanjut pergaulan keduanya. Hal ini diterangkan para pensyarah hadits ini, di antaranya Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (6/368) semoga Allah Ta’ala merahmati mereka semua. Dengan ini diketahuilah bahwa mengingkari penciptaan Hawa dari tulang rusuk Adam tidaklah benar.”(Fatwa no. 20053, kitab Fatawa Al-Lajnah Ad-Da`imah lil Buhuts Al-Ilmiyyah wal Ifta`, 17/10)
Nah, itulah tadi sebab dikatakan oleh Rasulullah Saw bahwa wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang paling bengkok. Untuk para suami diharapkan dapat memaklumi dan senantiasa berbuat baik selalu kepada istri. Untuk para istri, tidak selayaknya melakukan kesalahan-kesalahan sebagai seorang istri, menaati suami, berlaku baik, tidak egois, dan selalu membicarakan secara terbuka permasalahan yang ada di rumah tangga kepada suami, niscaya kehidupan berumah tangga akan senantiasa baik dan langgeng.
-muslimah.or.id
0 Komentar